Rabu, 30 Januari 2013

Sekilas Tentang "DOMBA URANG" DTA Nurul Ihsan

Domba Urang adalah sebuah kelompok ternak domba yang dirilis oleh Madrasah Diniyyah Awaliyyah (DTA) NURUL IHSAN sebagai bagian dari upaya pemberdayaan sarana ekonomi Madarsah dan masyarakat sekitar, serta mampu menumbuhkan kemandirian untuk  membiayai sarana dan prasarana Madrasah. Sistem yang diterapkan Kelompok Ternak Domba ini mengacu kepada sistem bagi hasil, setiap pekerja/pemelihara ternak domba mendapat setengah dari hasil keuntung yang diperoleh. Selain itu, pemelihara/pekerja ternak domba juga mendapat fasilitas bantuan pinjaman tanpa bunga dari kas kelompok.

Pembentukan kelompok ternak domba ini diinspirasi oleh sebuah keprihatinan terhadap kondisi masyarakat Dusun Jambu Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara, wilayah ujung Timur Kabupaten Subang. Suasana gersang diakibatkan kurangnya pohon-pohon besar dan suhu rata-rata diatas 36 derajat celicius. Bagi daerah yang berada di wilayah pulau Jawa ini, seharusnya daerah ini memperoleh fasilitas pembangunan seperti di daerah-daerah lain pada umumnya.

Namun ironisnya, peran serta pemerintah kabupaten subang untuk pembangunan dan sarana peningkatan ekonomi dirasa sangat kurang. Pada saat daerah lain memperoleh perbaikan jalan dengan pengaspalan, maka daerah ini hanya memperoleh jatah sirtu (Baca: pasir dan batu). Bisa dibayangkan ketika mobil atau motor melaju maka debu dari jalan sirtu tersebut  akan menutupi pandangan pengendara yang berada di belakangnya.

Memang sungguh disayangkan, daerah yang sebetulnya potensial untuk dikembangkan menjadi daerah penghasil padi dan ternak  akhirnya ditinggalkan oleh sebagian masyarakatnya untuk mengais rejeki ke daerah lain. Dampak dari kondisi tersebut adalah kondisi ekonomi masyarakat yang kian berada dalam keterpurukan. Terbukti dengan bermuculannya transaksi pinjam meminjam dengan unsur ribawi dan kemorosotan Aqidah hingga mencapai 80 %.

Oleh karena itu Madarsah kami merasa terpanggil untuk ikut andil dalam hal penuntasan kegiatan Ribawi tersebut yaitu dengan mengadakan Program Menabung di Madrasah yang kami beri nama "BAITUL MAL AL FAKHRI" yang telah berjalan selama dua tahun. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat terbukti dengan adanya jumlah yang  mencapai 290 Orang dan jumlah uang tabungan kurang lebih Rp. 300.000.000 setiap tahun. Program yang kami terapkan dalam program ini adalah dengan memberikan kebebasan bagi nasabah untuk mengambil uang tabungannya kapan saja selama jam kerja. Hal ini dilakukan sebgai upaya transparasi Madrasah dalam mengelola uang tabungan tersebut. Efek dari program ini sedikit bisa mengurangi keterlibatan masyarakat dalam transaksi Ribawi yang selama ini telah marak dilakukan oleh masyarakat.

Namun rasanya hal itu belum cukup karena masyarakat juga perlu penunjang dan sarana ekonomi yang bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Oleh sebab itu Madrasah kami mencoba menggali potensi yang ada di kampung ini, salah satunya adalah dengan adanya pembentukan kelompok usaha ternak domba. Selain tempatnya yang strategis, masyarakat di daerah ini juga hampir 90 % berprofesi  sebagai peternak sapi dan domba. Dengan adanya usaha ini, diharapkan mampu memenuhi kebetuhan hidup mereka serta mampu menarik kepedulian Pemerintah Kabupaten Subang terhadap daerah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar